Showing posts with label Trading. Show all posts
Showing posts with label Trading. Show all posts

Indeks Harga dan Inflasi dalam dunia Perdagangan

Indeks Harga Konsumen (IHK)
Bila kamu rajin mendengar atau melihat berita ekonomi, mungkin kamu perlu membaca tentang indeks harga. Dipasar modal dikenal indeks harga saham gabungan, dalam perdagangan dikenal indeks harga perdagangan besar, dan dalam pengukuran laju inflasi dikenal indeks harga konsumen. Dalam bagian ini dibahas indeks harga yang berguna untuk mengukur laju inflasi, yaitu indeks harga konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI).

Laju inflasi bisanya dihitung dari persentase perubahan IHK pada suatu periode waktu. Pengertian indeks harga konsumen adalah ukuran rata-rata perubahan harga dari suatu paket paket komoditas (commodity basket) dalam suatu kurun waktu tertentu atau antar waktu. IHK menggambarkan perubahan secara umum dari sejumlah (paket) komoditas yang dikonsumsi rumah tangga di daerah perkotaan. Paket komoditas yang digunakan dalam menyusun IHK diperoleh dari survey pengeluaran rumah tangga yang biasa disebut survey biaya hidup (SBH). Menurut Badan Pusat Statistik, angka indeks harga adalah angka yang menunjukan perbandingan harga dalam dua waktu yang berbeda sehingga angka indeks harga didefinisikan sebagai angka perbandingan antara harga komoditas atau kelompokkomoditas yang terjadi pada suatu periode waktu dengan periode waktu yang telah ditentukan. Karena data harga yang digunakan adalah harga konsumen maka indeks harga yang digunakan adalah indeks harga konsumen.

Tujuan penghitungan IHK adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui perkembangan harga barang dan jasa yang tergabung pada diagram timbangan IHK
b. Sebagai pedoman untuk menentukan suatu kebijakan yang akan datang, terutama dibidang pembangunan ekonomi.
c. Sebagai penghitung penyesuaian upah minimum kabupaten (UKM)
d. Mempermudah pemantauan Supply dan demand khususnya barang kebutuhan masyarakat yang ada di pasar.

Untuk menghitung IHK perlu diketahui terlebih dahulu kelompok harga-harga mana yang sebaiknya digunakan. Indeks harga konsumen mencangkup harga-harga komoditas yang umum dibeli rumah tangga.
Perubahan dalam IHK dimaksudkan untuk mengukur perubahan biaya hidup rumah tangga. Selain itu, harga-harga komoditas yang berbeda biasanya berubah dengan proporsi yang berbeda sehingga perlu diketahui seberapa penting perubahan harga suatu komoditas, misalnya perubahan harga beras terasa lebih penting dari pada perubahan harga sarang burung perkutut. Dengan demikian dalam menghitung IHK setiap harga komoditas diberi bobot yang mencerminkan tingkat pentingnya komoditas tersebut.

Pemerintah melalui badan pusat statistic secara berkala melakukan survey terhadap sekelompok rumah tangga yang disebut survey belanja konsumen. Hasilnya akan menunjukan bagaimana konsumen membelanjakan penghasilannya.untuk memberikan bobot, sekelompok barang yang bias dibeli konsumen ditentukan terlebih dahulu, kemudian baru proporsi penghasilan yang dibelanjakan untuk setiap barang itu. Proporsi inilah yang dijadikan bobot pada setiap harga dalam menentukan IHK. Akibatnya IHK memberikan bobot yang tinggi pada harga-harga komoditas dimana konsumen membelanjakan lebih sedikit penghasilannya.

Transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahan dagang

Transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang diantaranya dapat anda ketahui sebagai berikut :
1. Pembelian Barang dagangan (Purchases)
Pembelian barang dagangan dapat dilakukan secara tunai dan scara kredit. Pembelian barang dagangan dicatat dalam akun pembelian sejumlah harga pembelian. Jika pembelian barang dagangan secara tunai, dicatat dalam akun pembelian sebelah debet dan akun utang sebelah kredit. Tetapi apabila perusahaan membeli peralatan kantor maka yang didebet adalah akun peralatan kantor bukan akun pembelian.

2. Pengembalian Barang dagangan yang dibeli retur pembelian dan pengurangan harga ( Purchases return and allowances)
Barang dagangan yang dibeli adakalanya tidak sesuai dengan pesanan atau dalam keadaan cacat atau rusak shingga terpaksa harus dikembalikan. Pembelian barang dagangan ini mengurangi jumlah utang jika pembelian dilakukan secara kredit. Dalam keadaan tertentu mungkin saja pengurangan utang tidak diimbangi dengan pengembalian barang karena pertimbangan biaya pengembalian lebih besar dari harga barang atau factor lain.
Jika pengembalian barang atau permintaan pengurangan harga terjadi, pembeli harus membuat bukti pencatatan berupa nota debet atau debet memo kepada penjual. Pencatatan nota debet oleh pembeli akan dicatat pada akun utang dagang sebelah debet, sedangkan retur pembelian dan pengurangan harga sebelah kredit.

3. Pembayaran biaya angkutan barang yang dibeli (Freight in)
Potongan pembelian ini diperoleh jika pembeli memenuhi syarat untuk mendapatkan potongan. Oleh karena itu, waktu pelunasan piutang perlu diperhatikan, apakah pembeli mendapat potongan atau tidak. Potongan pembelian yang didapatkan dicatat oleh pembeli dalam akun utang dagang di debet dan akun potongan pembelian di kredit pada waktu pelunasan.

4. Potongan pembelian (Purchases Discount)
Beban angkut yang langsung dibayar pembeli akan dicatat pada akun biaya sebelah debet dan akun kas sebelah kredit. Beban angkut yang menjadi tanggung jawab pembeli tetapi dalam prakteknya dilakukan penjualan dan dimasukkan pada faktur pembelian, akan menambah jumlah utang dan dicatat pada akun beban angkut pembelian sebelah debet dan akun utang dagang sebelah kredit.

5. Penjualan Barang Dagangan (Sales)
Penjualan barang dagangan dapat dilakukan secara tunai atau secara kredit.
Jumlah uang yang dicatat sebesar harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
Penjual secara tunai biasanya dilakukan oleh pedagang eceran (retailer) seperti departemen store, took-toko eceran, dan took-toko kecil lainnya. Penjualan secara kredit dicatat dalam akun piutang dagang sebelah debet dan akun penjualan sebelah kredit.

6. Penerimaan kembali barang dagangan yang dijual retur pembelian dan pengurangan harga (Sales return and allowances)
Apabila barang yang telah dijual diterima kembali akibat rusak di perjalanan atau hal-hal lain dan penjual menyetujui pengembalian barang tersebut, maka penjual akan mengeluarkan kredit memo atau nota kredit yang ditujukan kepada pembeli atas penerimaan kembali barang yang telah dijual tersebut.
Berdasarkan nota kredit ini, penjual akan mencatat dalam akun retur penjualan dan pengurangan harga debet dan akun piutang dagang di kredit.

7. Pembayaran beban angkut barang yang dijual (Freight out)
Beban Angkut penjualan ini oleh penjual dicatat dalam akun beban angkut penjualan di debet dan akun utang dagang di kredit. Jika penjualan secara tunai, penjualan akan mencatat akun beban angkut penjualan disebelah debat dan akun kas disebelah kredit.

8. Potongan Penjualan (Sales Discount)
Potongan penjualan adalah potongan tunai yang diberikan oleh penjual kepada pembeli karena pembeli memenuhi syarat-syarat yang telah disepakati atau pembeli melunasi utangnya pada jangka waktu panjang. Besarnya potongan tunai sesuai dengan kesepakatan pembeli dan penjual yang ditetapkan dalam syarat pembayaran.
Potongan penjualan, retur penjualan dan potongan harga merupakan akun kontra dari akun pendapatan penjualan, yang akan mengurangi jumlah pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan.

Penjual akan mencatat jumlah potongan yang diberikan kepada pembeli dalam akun potongan penjualan di debet dan akun piutang dagang di kredit.

Ways and techniques of marketing business

If you are a businessman in the fields of marketing, you must have a location you see fit That with your business That is being currently elaborated. in Addition, you also can learn from the popular affiliate marketing forum. for your consideration, here are some questions That you yourself may he asked.

To Become Powerful Marketing, you must find your niche area through the desires and interests. You can learn from popular affiliate marketing forum. To begin, here are some questions you can ask yourself.

A. Why do I need this niche area.
Good question, everybody wants to earn a living, this niche will help you unlock your potential to find the evidence and lets you generate income with ease.

B. When can I start.
Immediately after you know what you do in your niche area. This is the key to success.

C. How to start a niche area.
You can start it after you find your niche area basis. Then, the next step is self-development of the niche is that? Makes you an expert in the field.

D. This is my niche area.
You can find your niche area through the desires and interests. These are the two key areas will help you maximize That your potential. To begin, here are some questions you can ask yourself.

Forex trading - Trade with Foreign Exchange Market

Forex Trading is increasingly popular, thanks in part to the increasing availability of high-speed internet connections, and attract a variety of carriers, including institutional investors, companies, retail investors and currency speculators. Foreign exchange market, known as "Forex" or "FX" for those who know him, is a global financial company for the currency market. It is the largest financial market in the world with an estimated four trillion dollars are traded every day. Meanwhile, the NYSE traded each day only 74000000000. The forex market allows buyers and sellers to transact in the whole world.

Availability in a range of high-speed internet connection means that the location and time zones no longer inhibits the activity of online FX trading. There is no centralized market in forex trading, currency trading that can occur in a network of distributors or brokers. Many people choose to do business through a forex broker will charge a commission for the transaction, but the system is accessible enough for beginners to learn the ropes pretty quickly. Forex is different from trading stocks based on the action.

The currency pair may be selected for the trade, the use of third party software automatically or manually. While the software may seem like a smart way to go, many of the most successful traders will tell you that nothing is comparable to the negotiating skills of people. Auto trading is the best way to keep emotions from decision making, but sometimes these feelings can help you make better decisions. Either way, a mistake can mean causing substantial financial losses for traders.

A typical trade in the foreign exchange market to buy a certain amount of one currency while selling some of the different currencies. This is usually the U.S. dollar and Euro If a trader believes the euro will rise in value against the dollar in the future, they will buy euro with U.S. dollars. If the prediction is correct, and favors the euro exchange rate movements, the trader will sell the euro and profit. If the prediction is true, could have a big loss. Forex trading activity tends to rely on risk appetite, investment objectives and levels of experience out. Great debate in the Forex market is about risk. Auto-negotiation of software need to integrate risk management processes in their foreign exchange trading and could get even more popularity among traders and investors.
Article Source : FX Trading
See also Developments on Forex in Here

Google Can Predict the Stock Market?

Whoever figures out how to Predict the Stock Market will get rich quick. Unfortunately, the market's ups and downs Ultimately depend on the choices of a massive number of people-and you do not know what they're thinking about before They Decide to buy or sell a stock. Then again, maybe Google knows. A team of Scientists has shown a strong correlation Between queries submitted to the Internet search giant and the weekly fluctuations in stock trading. But it's Wealthy Unlikely to Make anyone.

The Stock Market is a famously complex and Jittery system. In any given week of trading, the price of shares in companies Might stay the same, rise steadily, or Suddenly crash. The Causes of these patterns have evaded Researchers, though not for lack of Trying. An army of "Quants"-many of them poached from academic math and physics departments, has studied data from stock Indices Such as the S & P 500 for Decades. But within any given week, the time scale That matters to traders, the movement of the market seems a random.

The reason, says Tobias Preis, a Physicist at the Johannes Gutenberg University Mainz in Germany, is that people buy or sell Decide to stocks based not only on personal motivations but on the collective decisions of others. This "herding behavior" makes the stock market so chaotic That the pattern of trading in one week is nearly useless for predicting what will Happen Following the week. To predict the market, you need data on what is going through people's minds before They Make Their financial decisions. Such one source of data is the total weekly volume of Internet search queries, now available to Researchers through Google Trends.

Researchers led by Preis compared the week-by-week fluctuations in two sets of data: The number of times That the name of a company in the S & P 500 was included in a Google search query, and the price and trading volume of that company's stock . They focused on the six years from 2004 to 2010.

The Findings, to be published 15 November in the Philosophical Transactions of the Royal Society A, are not going to the make anybody rich. The Google data Could not predict the weekly fluctuations in stock prices. However, the team found a strong correlation Between Internet searches for a company's name and its trade volume, the total number of times the stock changed hands over a given week. So, for example, if lots of people were searching for computer manufacturer IBM one week, there would be a lot of trading of IBM stock the Following week. But the Google data could not predict its price, the which is determined by the ratio of shares are bought and sold That.

At least not yet. Neil Johnson, a Physicist at the University of Miami in Florida, says That if Researchers Could drill down even farther into the Google Trends data-so That They Could view changes in search terms on a daily or even an hourly basis-They Might Be Able to predict a rise or fall in stock prices. They Might even be Able to forecast financial crises. It would be an opportunity for Google "to really collaborate with an academic group in a new area," he says. Then again, if the hourly stream of search queries can really predict stock price changes, Google Might want to keep Those data to Itself. Article Source