Persiapan Menghadapi Proses Interview Kerja

Sebuah Perusahaan Ingin Mendapatkan Seorang Karyawan yang benar-benar berkompeten dalam bidangnya, maka dalam hal ini Perusahaan Selalu melakukan Interview bagi setiap pelamar yang mengajukan Lamaran Kerja. Banyak hal yang dipertanyakan pada saat di intrview tujuannya agar perusahaan tersebut tidak salah dalam memilih karyawan yang akan di Pekerjakannya.

Sekarang ini Tidak sedikit para pelamar kerja yang memiliki titel tinggi yang lulusan dari Universitas ternama, tetapi hal itu tidak menjamin mutu dari pelamar. Maka dari itu, Perusahaan selalu menginterview para calon tenaga kerjanya. Pada saat ingin melakukan Interview Kerja, kita sering merasa kebingungan untuk mempersiapkan berbagai hal dalam menghadapi Interview, terutama bagi anda yang masih baru lulus dari Perguruan Tinggi dan belum memiliki pengalaman dalam hal interview ini.

Untuk Itu, Disini saya ingin berbagi pengalaman tentang Persiapan Menghadapi Proses Interview Kerja.

Berikut Ini Persiapan-Persiapan Apa Saja Yang Harus anda Persiapkan Sebelum Berada di Ruangan Interview Kerja :

1. Alat Tulis 
Alat Tulis ; Mungkin anda berpikir bahwa Alat Tulis ini sangat Sepele, atau anda berpikir bahwa Interview itu hanya membutuhkan Mental saja dan tidak membutuhkan alat tulis (Alat Tulis Pasti disediakan di atas meja), Ternyata Pemikiran anda salah. Bayangkan jika anda sedang diminta untuk mengisi Biodata, Apakah Anda Harus Meminta Alat Tulis yang sedang menginterview anda ? tentu hal itu menjadi salah satu penilaian yang tidak baik dari yang menginterview anda.

Maka dari itu, Alat Tulis Merupakan Hal Sepele tetapi Bisa Menjatuhkan anda hingga 50 Derajat. Sebelum itu Terjadi, Maka persiapkanlah Alat tulis anda, Sematkan Alat tulis Anda di Saku baju anda.

2. Persiapakan Perlengkapan Persyaratan-Persyaratan lamaran Kerja Anda. 
Sebelum Melangkahkan kaki menuju ruang interview, Periksa kembali Perlengkapan persyaratan-Persyaratan Lamaran anda Seperti :
A. CL : Cover Letter. 
Lembaran ini berisi gambaran diri agan secara singkat yang ingin ditunjukan pada perusahaan. Cukup 1 lembar saja, karena dari sekian banyak Pelamar, kebanyakan CL hanya akan dilihat sekilas. Contoh isi CL bisa berupa keterangan Anda pernah bekerja dimana/saat ini masih bekerja dengan pengalaman sekian tahun, lulus dari mana dengan IPK sekian, waktu kesiapan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut, dan harapan Anda supaya dapat diterima di perusahaan tersebut.

B. CV : Curriculum Vitae. 
 Lembaran ini berisi Data Diri, Riwayat Pekerjaan, Keikutsertaan Organisasi (Buat yang masih Fresh Grad), Achievement (Pencapaian dalam pekerjaan terdahulu (buat yang sudah pernah bekerja)) dan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Di dalam CV, Anda tidak perlu memasukan hal-hal seperti "Juara 1 menyanyi di SD" pada daftar "Prestasi yang Dicapai", padahal Anda melamar sebagai Engineering. Kalau misal Anda melamar di perusahaan manufaktur sebagai Engineering, Anda bisa mennunjukkan hal-hal yang masih berkaitan dengan pekerjaan tersebut, misalnya pernah menjadi operator mesin di pabrik kaleng, dan sebagainya.

C. Foto 
Siapa yang tidak ingin Fotonya terlihat keren di lampiran CV nya? Sebuah Foto bisa membuat seusatu Dari mata turun ke hati. Pernyatan ini memang tidak selamanya benar, tapi tidak ada salahnya kita membuat diri kita menarik untuk di hire perusahaan. Tidak perlu berlebihan, cukup Foto pakai kemeja atau jas rapih, menghadap ke depan dengan background warna yang umum, misalnya merah. Sebaiknya anda berfoto si Studio agar terlihat lebih bersih dan hasilnya lebih rapih , misal suatu saat Anda keluar dari perusahaan, Foto itu masih bisa dipakai untuk melamar lagi. Kalau bisa hindari foto-foto yang dengan gaya mata melihat keatas dengan kamera hp yang biasanya buat foto gaya-gayaan, dan sebagainya. Karena kita disini mencari kerja menjual keahlian kita, ilmu kita yang nantinya akan dipakai perusahaan.

D. Foto Copy Ijazah atau sertifikat yang berkaitan dengan pekerjaan yang Anda lamar. 
Misalnya Anda melamar sebagai Engineering dan pernah ikut training di perusahaan lama, fotocopy nya bisa disertakan sebagai bukti Anda pernah ikut training tersebut. Jangan lupa sertakan foto copy KTP dan NPWP anda juga.

Semua data-data yang saya jabarkan di atas bisa di print di kertas HVS biasa, mau hitam putih atau berwarna tidak terlalu masalah.

3. Persiapkan diri Anda dari pertanyaan-pertanyaan yang biasa diajukan HRD. 
Untuk Masalah Pertanyaan-Pertanyaan yang biasa di dipertanyakan oleh HRD bisa anda lihat dibawah ini :

Pertanyaan yang umum diajukan : 
  • Anda mengetahui lowongan kerja ini dari mana?
  • Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?
  • Gambarkan tentang diri anda
  • Kapan bisa siap kerja?
Kemudian kadang interview nya ada yang suka detail, seperti :
  • Skripsi kamu menceritakan tentang apa?
  • Pernah ikut organisasi apa saja?
  • Kenapa mau keluar dari tempat lama? (khusus yang sudah pernah bekerja)
4. Persiapkan apa yang akan anda tanya ke HRD. 
Untuk mengetahui apa yang bakal anda tanya, anda bisa lihat company profile nya terlebih dahulu di internet. Setelah itu kita bisa menayakan hal-hal seperti :
  • PT (Nama PT) ini cabangnya ada di luar daerah juga ya Pak/Bu? Setelah HRD nya menjawab Iya, Anda bisa bilang, "Berarti bener seperti yang saya lihat infonya di internet". Dengan begini si HRD tau bahwa anda memang berminat kerja, karena sebelumnya sudah baca-baca info tentang perusahaan tersebut. Untuk pertanyaan seperti jam kerja, budaya perusahaan dan sebagainya bisa ditanyakan apabila HRD memberikan kesempatan untuk bertanya.
5. Penampilan 
Penampilan memang bukan segalanya, tetapi ada baiknya kita mempersiapkan diri secara baik saat interview. Gunakan pakaian yang rapi, tapi tidak terlalu berlebihan, sesuaikan juga dengan posisi yang anda lamar. Misalnya, jika anda melamar sebagai staff, cukup kenakan kemeja dan celana yang rapi, serta sepatu yang bersih. Di jakarta ini sedikit jarang staff yang bekerja mengenakan Dasi dan Jas, jadi sebaiknya kita tidak menggunakannya saat proses interview.

6. Bangun Pagi 
Anda tentu tidak ingin ditolak perusahaan karena terlambat dari jadwal interview yang sudah disepakati. Bangun pagi bisa membantu kita mempersiapkan segala sesuatu tanpa terburu-buru dan tentunya tidak terlambat. Ada baiknya jika anda punya waktu luang, bisa sempatkan hari sebelumnya untuk survei tempat interview, agar di hari H tidak bingung lagi dimana posisi tempat interview anda. Biasanya HRD memaklumi keterlambatan, tetapi ada batasannya juga. jika calon karyawan datang jam 10 lebih baik reschedule ulang di hari lain.

7. Sarapan 
Anda tidak akan pernah mengetahui pada saat interview nanti apakah HRD akan memberikan psikotest juga. Sebenarnya sejak dipanggil dari awal anda bisa menanyakan berapa lama proses interview dan psikotes (apabila ada). Tetapi ada case tertentu dimana HRD tersebut misal ; mendadak dipanggil rapat lah, dan tidak ada yang menghandle interview. Pilihannya nya adalah calon karyawan menunggu atau rescheduel. Jadi tidak ada salahnya sarapan yang cukup supaya fit menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

8. Sabar 
Setelah sampai di perusahaan yang Anda lamar, biasanya Anda diminta menunggu. Sabar menunggu dipanggil interview, memperlihatkan Anda memang berniat kerja disitu. Kecuali jika Anda sudah menunggu 1 jam dan tak ada respon, bisa titip pesan ke resepsionisnya, bahwa anda juga ada kepentingan lain. Kalau perusahaan tersebut benar-benar butuh anda, mereka akan menelpon anda kembali.

9. Jangan Grogi/Gugup 
Begitu Anda dipanggil, sebisa mungkin jangan grogi/gugup. Tunjukan bahwa kita memang punya sesuatu yang perusahaan perlukan. Saat interview berlangsung, tatap wajah HRD yang sedang berbicara, jangan menunduk atau tatapan seperti menyapu ruangan. Jawab pertanyaan dengan mantap, tanpa ragu-ragu.

10. Berani Bertanya 
Setelah HRD memberikan sejumlah pertanyaan ke Anda, biasanya mereka akan kembali bertanya ke anda, apa ada hal yang ingin ditanyakan. Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan hal-hal yang belum dijelaskan HRD. Misal belum dijelaskan job description secara rinci, maka anda dapat bertanya : "Mesin jenis apa yang akan saya operasikan nanti jika saya ditempatkan di bagian printing?" (Ini contoh untuk bagian produksi di perusahaan manufaktur).

Jangan langsung menanyakan gaji, karena hal ini terkadang agak sensitif apabila HRD belum menanyakan gaji yang dinginkan.

Ada baiknya juga Anda menanyakan jika HRD di akhir interview/test mengatakan "Hasil akan diberitahukan 1 minggu lagi". Anda boleh meyakinkan pernyataan HRD : "Berarti jika lewat dari 1 minggu tidak tidak mendapat info, maka dianggap tidak lolos ya Pak/Bu?". Dengan begini sebagai pelamar Anda tidak akan merasa digantung. Jika lewat dari 1 minggu, Anda bisa cari kerja di tempat lain.

11. Jaga Sikap 
Sikap yang baik akan membagun image kita baik di mata perusahaan. Mulai dari duduk yang sopan, cara menjawab pertanyaan yang tidak berlebihan, tidak berpangku tangan, dan sebagainya. Kita tentunya tidak ingin interview ini tidak berlanjut bukan?

12. Persiapkan untuk Psikotest 
Ada beberapa perusahaan yang memisahkan antara interview dan psikotest. Kalau perusahaan tempat saya kerja sekarang, prosesnya: Interview HRD – Psikotest – Interview HRD (di hari yang sama). Sedangkan kalau perusahaan sebelumnya, prosesnya: Psikotest – Interview (di hari yang sama juga). Sebenarnya ini hanya variasi saja. Kalau yang saat ini saya lakukan : interview awal dilakukan untuk melihat sejauh mana calon karyawan ini cocok dengan kriteria perusahaan, kemudian baru psikotest, dan interview setelah psikotest untuk melihat kecocokan hasil test dan interview.

Tidak ada salahnya anda membaca-baca buku psikotest yang biasa dijual di toko buku, tetapi cari info juga di teman yang berprofesi sebagai HRD untuk tahu test yang biasa digunakan. Misalnya, kalau di tempat saya yang paling sering digunakan adalah test: AQ, DISC, IST, Krappelin, Papikostick. Tapi jika waktu sedikit, saya hanya kasih salah satu saja.

13. Berdoa 
Dengan Kepercayaan Anda Berdoa disini, maksudnya berdoa sebelum berangkat interview dan sesudah interview. Serahkan semua pada Tuhan, jika pekerjaan itu memang jatah anda, pasti akan dilancarkan oleh Tuhan.

Dengan Mempertimbangkan dan menghayati Persiapan Menghadapi Proses Interview Kerja diatas, semoga Acara Interview anda berjalan dengan Baik dan Anda Diterima Bekerja di Perusahaan yang sedang anda lamar.