Pages - Menu

Pendapatan Perkapita Indonesia Bakal Tembus US $ 5000

Sering sekali kita dengar baik itu berita dari siaran Televisi, Radio maupun media cetak lainnya tentang kondisi Perekonomian di Indonesia.
Baik itu yang di soroti secara negative maupun positif. Tetapi lebih sering kita dengar dan kita lihat yang disoroti oleh media adalah hal-hal yang bersifat negative sehingga hal-hal positif seakan-akan tidak pernah ada di Indonesia ini. Didalam dunia politik sering juga kita mendengar dan melihat bahwa sanya hal-hal yang bersifat positif ini sangat sedikit di perbincangkan, apakah yang dapat diperbincangkan itu hanya yang bersifat negative atau istilah lain selalu yang kurang baik. Tapi benar untuk kita ketahui bahwa hal yang kurang ini akan selalu menjadi pembahasan terpenting agar bagaimana hal negative tersebut menjadi positif.
Jika Kita dapat berbicara tentang hal yang positif yang sudah dicapai oleh Negara kita ini, bahkan dalam taraf global, ini akan membuat kita dan generasi-generasi Indonesia akan semakin antusias dalam menghadapi perekonomian sekarang ini.

Sebagai Contoh dalam hal Ekonomi.
Pada tahun 2011 indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat :
1. Indonesia Berhasil menembus pendapatan per-kapital USD 3,500
2. Indonesia berhasil mencapai investment grade, bahkan Indonesia satu-satunya Negara asia tenggara 
    yang masuk dalam jajaran kelompok Negara G20. ini merupakan suatu kebanggan.
3. Bahkan dengan GDP sebesar USD 834 Miliar, Indonesia kini duduk di posisi 17 ekonomi terbesar 
    didunia diatas, Turki, Swiss, Swedia, Arab Saudi, Taiwan, Thailand, Singapura, dan Malasiya. Bukankah 
    ini sangat membanggakan.

Pada tahun 2012, Ekonomi Indonesia diperkirakan akan mengalahkan belanda yang notabene telah menjajah Negara Indonesia selama 350 tahun. Ini merupakan satu prestasi yang sangat membanggakan bagi kita.

Jika kondisi politik dan ekonomi relatif stabil, maka pada akhir 2013 yang akan dating Indonesia di-prediksikan mencapai pendapatan perkapital USD 5.000. inilah satu bukti pertama kalinya Indonesia akan menembus 100 Negara dengan pendapatan perkapital terbesar di dunia.
Menurut data dari Asian Development Bank (ADB), antara tahun 2002-2008 ada sekitar 102 juta jiwa kelas menengah baru di Indonesia. Tingkat kemakmuran dan daya beli rakyat Indonesia akan makin meningkat pesat. Daya tarik pasar kelas menengah Indonesia yang cukup melesat pada akhir-akhir ini. Terbukti semakin menggiurkan bagi para pemain kelas dunia untuk berlomba-lomba menjaring rupiah di Indonesia.
Buktinya, Launching produk-produk baru smartphone beberapa merek ternama pun kini diadakan di Indonesia. Dengan kata lain, pasaran domestic Indonesia semakin menarik dan menjadi incaran dunia international.
Maka dari itu, akankah itu berarti kita Cuman sekedar jadi Negara konsumen yang konsumtif ?

mungkin akan menyedihkan jika pertumbuhan kelas menengah sekedar menjadikan Indonesia sebagai pasar dan masyarakatnya hanya jadi pembeli dan tukang belanja..!?
Apakah kita sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki warisan dari nenek moyang kita yaitu tanah air indonesia yang tercinta ini dijadikan ladang oleh Negara lain sedangkan kita hanya jadi penonton dari produk asing…!? Kita hanya pintar membeli produk tetapi tidak pintar untuk menciptakan produk…!!

Lalu bagaimana solusinya bagi Masyarakat Indonesia..?
Semestinya pertumbuhan kelas menengah yang pesat di Negara ini bukan hanya melahirkan generasi konsumtif dan pasar yang siap belanja, tapi juga menumbuhkan generasi kelas menengah baru :
Entrepreneur Kelas Menengah Indonesia.
Mereka inilah para Entrepreneur 5000 yang dating dari kalangan kelas menengah dan siap menghadapi era kebangkitan daya beli nasional pada pendapatan perkapital USD 5.000, karena mereka yang paham benar, bagaimana karakteristik pasar kelas menengah yang lagi berkembang pesat saat ini.
Lahirnya Entrepreneur 5000, ini menjadi satu alternative jawaban masa depan agar kebangkitan kelas menengah dan daya beli bangsa justru bias memperkuat posisi tawar kita sebagai tuan rumah di Negara sendiri.
Lalu, Entrepreneur 5000 ini sekaligus menjadi sebuah tantangan, Apakah UMKM kita siap naik kelas untuk bersaing secara global..?
Saat Indonesia mencapai pendapatan perkapital menembus USD 5.000, Apakah anda ingin menjadi entrepreneur / Investor atau akan menjadi sekedar Target / Pasar / Konsumen…?
ibecindonesia.com